Ads Top

Balapan Drone Akan Menjadi Olaharaga Mainstream Di Masa Depan

Untuk sekarang ini, drone bukan barang asing lagi bagi masyarakat moderen. Tak hanya digunakan untuk sekedar hobi saja, karena saat ini drone telah dikembangkan untuk keperluan lain, seperti pencitraan dari udara dan sebagai kurir pengiriman barang. Namun ada yang lebih seru dari drone, yakni ajang balap drone.



Seorang pilot yang tengah bersiap dalam ajang balapan drone DRL (kredit: Quartz)
Seorang pilot yang tengah bersiap dalam ajang balapan drone DRL (kredit: Quartz)
Mengutip dari Quartz, Rabu (13/4/2016), bertempat di sebuah hotel mewah di wilayah Williamsburg, AS, menjadi tuan rumah pesta peluncuran untuk liga olahraga baru, yang disebut The Drone Racing League (DRL). Liga ini merupakan gagasan dari Nick Horbaczewski dan Ryan Gury mantan direktur kreatif periklanan dan pembalab drone.



Keduanya bersama-sama merintis sebuah perusahaan yang berniat untuk mengadakan ajang balapan drone. DRL sendiri telah mendapatkan suntikan dana dari perusahaan modal ventura sebesar USD 8 juta, serta dari pemilik Miami Dolphins, dan vokalis dari band Muse. Ada juga rapper 50 Cent yang ikut serta dalam rencana ini.
Mereka tertarik untuk menonton sejumlah benda seukuran piring makan yang berterbangan di udara dan saling berkompetisi, dan mengubahnya menjadi olahraga global. Mereka juga tidak sendirian, karena saluran berita olahraga AS, ESPN juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menyiarkan laga tersebut selama tiga hari di New York.

Jaringan TV kabel tersebut akan menayangkan live-streaming yang diselenggarakan oleh Scot Refsland, pria yang menjadi tuan rumah kompetisi balap pertama, US national drone racing competition tahun lalu di channel online ESPN3.
Bahkan sebelumnya olahraga semacam ini juga sempat diadakan di Dubai pada bulan Maret lalu, denga total hadiah sebesar USD 1 juta, dan itu membuktikan bahwa first-person view (FPV) begitu banyak peminatnya. Olahraga semacam ini hampir tidak pernah ditemui pada beberapa tahun yang lalu, dan akan menjadi olahraga utama di masa mendatang.


Istilah “drone racing” sendiri benar-benar tidak pernah ditemui sebelum tahun 2014, di mana tahun tersebut baru sedikit orang yang meminati drone. Menurut data statistik dari Google Trends, ketertarikan orang pada drone dimulai sejak pertengahan 2014 hingga saat ini yang menjunjukkan peningkatan yang signifikan.
Populernya drone dimulai saat sebuah video viral yang muncul sekitar bulan September 2014, di mana sejumlah pilot drone dari Perancis beradu balap drone di tengah hutan yang banyak pepohonan. Ini juga mengingatkan kepada orang-orang di film laga Star Wars.
Bapalan ini menggunakan kecepatan dari internet agar pilot dapat mengendalikan drone dengan baik. Drone akan dibekali dengan sebuah kamera, di mana telah terhubung dengan headset yang digunakan oleh pilot. Headset tersebut berbentuk seperti headset virtual reality yang menampilkan apa yang direkam oleh kamera drone secara real-time, sehingga pilot dapat mengendalikan drone dari jarak jauh.

Oh, dan satu hal lagi, FPV drone tidak dijual di toko-toko. Anda tidak bisa mengambilnya di lokal Best Buy. Mereka custom-built, biasanya dirakit sendiri oleh pilot, dan memerlukan cukup banyak pemahaman elektronik, desain sirkuit, aeronautika dan rekayasa.
Steele Davis, seorang pembalap drone yang berlaga di Nationals dan telah bekerja dengan DRL, sebenarnya memiliki gelar di bidang teknik listrik. Kecuali Anda memiliki seseorang yang bersedia untuk duduk dengan Anda, dan menunjukkan setiap bagian yang Anda butuhkan untuk dibeli dari bagian yang berbeda dari internet, dan bagaimana untuk menempatkan mereka semua bersama-sama, sehingga menjadi sebuah FPV drone.

No comments:

© SpicyTech97 2016. Powered by Blogger.